1. Roti Croissant
Kroisan (bahasa Prancis: croissant, pengucapan bahasa Prancis: [kʁwa'sɑ̃] atau roti sabit adalah sejenis pastry atau kue kering yang berasal dari Prancis. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bulan sabit. Dikutip dari Le dictionnaire Larousse, salah satu makna kata croissant adalah bulan sabit.
Bahan dasar Croissant adalah mentega, air, tepung, ragi, gula, garam. Kemudian adonan tersebut dilipat dan dipanggang hingga berwarna kecoklatan. Roti ini terkenal di Perancis dan biasanya dihidangkan sebagai sarapan pagi atau camilan sore hari.
Roti Croissant biasanya dihidangkan sebagai sarapan pagi di Perancis. Namun, sekarang roti croissant sudah menjadi makanan yang sangat populer di seluruh dunia, dan dapat dihidangkan kapan saja dalam sehari.
2. Roti Baguette
Baget atau roti tongkat (bahasa Prancis: [baɡɛt] ( simak)) adalah roti yang biasanya berbentuk panjang dan ukurannya yang besar, dan memiliki tekstur sangat renyah ketika dimakan. Diameter standar baguette kira-kira 5 atau 6 cm, tetapi panjangnya dapat mencapai 1 m. Roti ini rata-rata memiliki berat 250 gram. Tekstur luarnya keras dan renyah, tetapi bagian dalamnya putih dan lembut. Ketika roti ini ditekan, ia akan kembali ke bentuk semulanya. Hal ini juga bisa dilakukan untuk menguji apakah roti masih dalam keadaan baik atau tidak.
Kata baguette secara sederhana berarti "tongkat" atau "batang", seperti dalam baguette magique (tongkat ajaib), baguette chinoise (sumpit), atau baguette de direction (tongkat konduktor). Baguette pertama kali tercatat sebagai jenis roti pada tahun 1920. Roti ini menjadi simbol budaya di Prancis, selain anggur wine, dan keju.
Roti ini memiliki beberapa variasi seperti:
- Roti Setengah Panjang, digunakan dengan keju, selai, atau cukup dicelupkan ke kopi atau cokelat.
- Roti Panjang, tidak selalu 250 gram seperti roti Parisian 400 gram, dan jenis flute memiliki berat 125 gram.
Baguette dibuat hanya dari tepung, air, ragi dan garam, tanpa adanya tambahan bahan lain seperti telur, susu dan lemak.
3. Gibassier
Gibassier merupakan salah satu jenis roti khas Prancis yang populer. Makanan ini tidak sepenuhnya diakui sebagai roti karena ada sebagian orang yang menganggapnya sebagai pastry.
Gibassier merupakan roti rasa jeruk yang dihidangkan sekitar waktu Natal. Jeruk digunakan untuk menyiapkan roti ini. Jeruk akan ditambahkan ke dalam tepung dan kulitnya bisa ditambahkan juga ke bagian atas gibassier.
Roti ini dianggap lebih sebagai jenis roti sarapan karena memiliki rasa yang manis. Namun, roti ini juga dihidangkan saat makan malam Natal karena merupakan tradisi.
Rasa jeruk di gibassier cukup kuat dan memberi rasa roti yang sangat berbeda dan jelas. Jika banyak orang beranggapan rasa roti Prancis mempunyai rasa yang mirip, perbedaan yang signifikan akan terasa pada gibassier.
4. Brioche
Brioche adalah roti manis dengan tekstur yang jauh lebih lembut dan ringan dibandingkan dengan baguette. Brioche cocok untuk sarapan dan makan siang. Namun, ada satu hidangan yang menjadi suguhan lezat dari brioche, yaitu french toast.
Dengan manisnya Brioche yang dipadukan dengan cita rasa di french toast, hidangan ini merupakan menu sarapan yang sempurna. Brioche dibuat dengan menggunakan banyak mentega dan telur, dan itulah sebabnya mengapa sangat cocok untuk membuat french toast.
Brioche merupakan roti yang lebih tinggi dan lebih tebal dibandingkan dengan beberapa jenis roti lainnya, dan biasanya memiliki warna kuning keemasan di bagian luar.
5. Pain de Campagne
Pain de campagne atau roti pedesaan merupakan jenis roti tradisional pedesaan yang dibuat di seluruh Prancis. Jenis roti ini bisa ditemukan di banyak boulangerie atau bakery.
Kebanyakan versi pain de campagne dibuat dengan campuran tepung gandum utuh atau tepung gandum putih, dan gandum hitam, ragi roti atau bahan ragi alami, air, dan garam. Dahulu, orang akan memanggang roti pedesaan dalam jumlah besar di oven komunal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar